Ilmu Tajwid Dan Pengertiannya
Ilmu Tajwid
![]() |
| Ngaji.id |
Oleh Nur Fuad As-syaiban
'Tajwid' secara lughot sama dengan lafadz 'Tahsin'(تحسين), sebuah lafadz musytaq(Bukan lafadz jamid), diambil dari bentuk mashdar ghoiru mim bab tsulasi mazid dengan tadl'if(tasydid) pada ain fiil. Yaitu;
_Jawwada- Yujawwidu- tajwiidan_,
(جود-يجود -تجويدا)
Dari tsulasi mujarod "Jada-yajuudu"
"جاد- يجود"
yang artinya 'bagus'. Setelah dipindah pada wazan "فعل-يفعل-تفعيلا". Maka, maknanya menjadi 'membaguskan/memperindah'. Sebab, salah satu faidah dari wazan tersebut adalah "Ta'diyyah".
Sedangkan secara terminologi, 'Tajwid' artinya adalah membaguskan atau memperindah bacaan dengan memenuhi hak-mustahaq dan makhorijul huruf. Ulama mendefinisikan sebagai berikut;
التجويد هُوَ علْمٌ يُعْرَفُ بِهِ عطَاءُكُلِّ حَرْفٍ حَقَّهُ وَمُسْتَحَقَّهُ مِنَ الصِّفَاتِ وَالْمُدُودِ وَغَيْرِ ذَالِكَ كَالتَرْقِيْقِ وَالتَّفْخِيْمِ وَنَحْوِهِمَا
"Tajwid adalah ilmu untuk mengetahui bagaim cara memenuhi hak dan mustshaq huruf yang benar dan dibenarkan, baik berkaitan dengan sifat, mad, dan sebagainya, misalnya tarqiq, tafkhim dan selain keduanya."
**
Pelopor ilmu tajwid sendiri adalah Syaikh Ubaid bin Qosim bin Sallam Alkhurasani Alharowi(Wafat 224 H/838 M.)
Beliau mengklasifikasi ilmu tajwid pada --sekitar-- tahun 200 H.
Pada dasarnya Tajwid sendiri sudah ada sejak Alqur'an diturunkan pertama kali kepada Sayiduna Muhammad SAW. Allah berfirman:
وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا
“Bacalah Al-Quran itu dengan tartil (perlahan-lahan)”. (QS. Al-Muzammil 73 : 4)
Kemudian Rasulullah SAW mengajarkan wahyu-wahyu tersebut kepada para sahabat dengan bacaan yang tartil. Para sahabat menguasai semua itu seperti yang telah di ajarkan malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW sendiri.
Jadi Syaikh Ubaid bin Qosim bin Sallam bukanlah pencetus ilmu tajwid pertama kali, melaikan beliau hanya mengklasifikasi teori-teori dan memperdalamnya.
والله أعلم بالصواب

0 Response to "Ilmu Tajwid Dan Pengertiannya"
Post a Comment