Hikmah di Balik Bilangan Rokaat Sholat Fardlu
Hikmah di Balik Bilangan Rokaat Sholat Fardlu.
Pernahkan kita berpikir, kenapa sholat fardlu rokaatnya berbeda-beda, apa alasan dan hikmah di balik semua itu?
Simak pembahasan di bawah ini:
(Sulamul munajah, halaman 12.)
"Nabi yang pertama kali melakukan sholat subuh adalah Nabiyulloh Adam alaihissalam. Ketika beliau keluar dari Surga lalu melihat kegelapan, beliau pun sangat takut sekali. Tatkala fajar sudah muncul, maka beliau sholat dua rokaat: satu rokaat untuk mensyukuri karena beliau selamat dari kegelapan dan satu rokaat lagi untuk mensyukuri atas kembalinya cahaya siang hari."
"Nabi yang pertama kali melakukan sholat dzuhur adalah Nabiyulloh Ibrohim Alaihissalam, ketika Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anaknya, Nabi Ismail. Kemudian disembelihlah tebusan dari Nabi Ismail tersebut (berupa kibas) . Peristiwa itu terjadi saat tergelincirnya matahari, maka Nabi Ibrohim melakukan sholat empat rokaat, satu rokaat untuk mensyukuri atas tebusan/ganti dari Nabi Ismail, satu rokaat untuk mensyukuri hilangnya kesedihan atas anaknya (yang tak jadi dikorbankan), satu rokaat untuk mengharap ridlo Allah Ta'ala padanya, dan satu rokaat lagi mensyukuri atas nikmat yang didapat yaitu, kibas yang diturunkan dari surga, yang mana kibas tersebut adalah milik Habil yang dulu pernah dikorbankannya."
"Nabi yang pertama kali melakukan sholat Ashar adalah Nabi Yunus Alaihissalam, ketika Allah Ta'ala mengeluarkan beliau dari perut ikan paus. Dalam perut ikan tersebut, Nabi Yunus umpama anak burung yang tak punyai sayap. Beliau berada dalam empat kegelapan: kegelapan usus, kegelapan air, kegelapan malam, dan kegelapan perut ikan paus. Adapun keluarnya beliau dari perut ikan paus adalah di saat waktu sore, lantas beliau melakukan sholat empat rokaat sebagai ungkapan rasa syukurnya kepada Allah yang telah menyelamatkannya dari empat macam kegelapan."
"Nabi yang pertama melakukan sholat maghrib adalah Nabiyulloh Isa Alaihissalam, yaitu tatkala beliau keluar dari kalangan kaumnya, dan ketika itu bersamaan dengan tenggelamnya matahari, lantas beliau AS. melakukan sholat tiga rokaat:satu rokaat pertama untuk menafikan ketuhanan selain Allah, satu rokaat kedua untuk menafikan tuduhan yang ditunjukkan pada Ibu beliau (Sayidah Maryam), yaitu fitnah kaumnya bahwa Sayidah Maryam melakukan zina dan satu rakaat ketiga untuk menetapkan taktsir
(kausalitas) dan sifat ketuhanan hanya bagi Allah Yang Maha Esa. Karena dua rakaat dilakukan oleh Isa atas dasar alasan yang berkaitan dengan Allah, maka dua rakaat sholata Maghrib digabungkan [dan dipisahe dngan tasyahud] dan karena satua rokaat dilakukan oleh Isa atas dasar alasan yang berkaitan dengan Ibunya, maka satu rakaat ketiga sholat Maghrib disendirikan."
Nabi yang pertama melakukan sholat isya' adalah Nabiyulloh Musa (Moses) Alaihissalam. Ketika beliau tengah tersesat di jalan saat keluar dari kota Madyan, kala itu beliau dalam empat kesedihan: sedih (mengkhawatirkan) atas istrinya (Sayidah Sofuroh), sedih (mengkhawatirkan) atas saudaranya, Nabi Harun, sedih (mengkhawatirkan) atas anak-anaknya dan sedih (mengkhawatirkan) atas otoritas Fir'aun. Kemudian Allah membebaskan beliau dari semua kesedihan-kesedihan itu dengan janji yang pasti. Peristiwa itu terjadi di saat waktu makan malam, lantas beliau melakukan sholat sebanyak empat rokaat sebagai bentuk rasa syukur beliau kepada Allah atas hilangnya empat kesedihan tersebut."
Diriwayatkan bahwa sholat subuh adalah bagi Nabi Adam, dzuhur bagi Nabi Dawud (David), Ashar bagi Nabi Sulaiman, Maghrib bagi Nabi Ya'qub, dan isya' bagi Nabi Yunus. Sebagian ulama telah menadzomkan keterangan ini dalam bait syair bahr thowil. Maka berkata:
Subuh bagi Adam, dan isya bagi Yunus (#) dzuhur bagi Dawud dan Ashar bagi Sulaiman.
Dan maghrib bagi Ya'qub. Semua benar-benar sudah terkumpul pada Nabi Muhammad (#) Alaihissholatulloh aecara diam-diam dan terang-terangan.
(I'anah Tholinin: maktabah syamilah.)
"(Qouluhu: dan kelima sholat fardlu ini tidak terkumpul pada selain syariat Nabi Muhammad) yakni, lima sholat fardlu terpisah-pisah pada Nabi-nabi terdahulu."
Imam ar-Rofi'i berkata, "sholat subuh adalah sholatnya Nabi Adam, sholat dzuhur adalah sholatnya Nabi Dawud, sholat ashar adalah sholatnya Nabi Sulaiman, sholat maghrib adalah sholatnya Nabi Ya'qub dan sholat isya' adalah sholatnya Nabi Yunus Alaihihussholatu Wassalaam.".
(I'anah Tholibin: maktabah syamilah.)
"Hikmah adanya sholat subuh berjumlah dua rokaat adalah tetapnya kemalasan sebab tidur (Allah Maha Mengetahui jikalau masih ngantuk, malas melakukan sholat, makanya dijadikan hanya dua rokaat saja.)"
"Hikmah adanya sholat dzuhur dan ashar berjumlah empat rokaat adalah karena banyaknya semangat di waktu sholat dzuhur dan ashar."
Hikmah adanya sholat maghrib berjumlah tiga rokaat adalah sebuah isyarat bahwa waktu tersebut adalah witrunnahar (ganjilnya/akhir hari:pagi, siang dan sore).
Hikmah adanya rokaat sholat isya berjumlah empat rokaat adalah karena menamba sedikitnya sholat di waktu malam dibandingan waktu siang. Sebab di waktu malam hanya ada dua sholat fardlu sedangkan di waktu siang ada terdapat tiga sholat fardlu."
0 Response to "Hikmah di Balik Bilangan Rokaat Sholat Fardlu"
Post a Comment