Membaca Surat Fatihah Dalam Sholat

 Wajib Kah Makmum Menyempurnakan Bacaan Fatihah?

Sumber:Dream.co.id


Surat Alfatihah adalah surat pertama dalam  runtutan mushaf alquran, disebut juga dengan surat eksordium. Banyak sekali fadilah-fadilah surat alfatihah ini. Namun, di sini kita tidak akan membahas mengenai hal itu. 



Surat alfatihah adalah salah satu rukun dalam sholat yang harus dilakukan atau dibaca, ini berdasarkan satu hadits.;


"لا صلاة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب". [البخاري رقم: 756, مسلم رقم: 394] أي: في كل ركعة


"Tiada sholat(tidak dianggap sholatnya sah) bagi orang yang tidak membaca surat pembuka alquran(Bukhori nomer 756. Muslim nomer 394) maksudnya di setiap rokaat."


[زين الدين المعبري ,فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين ,page 98]


Bukan hanya sekadar harus dibaca begitu saja, tapi juga harus dengan syarat-syarat membaca fatihah, seperti menjaga tasydid-tasydid-nya, fasih, runtut, menyertakan basamalah dan lain sebagainya. 


Surat alfatihah harus dibaca dengan baik dan dan benar dalam setiap rokaat sholat. Lalu pertanyaannya, apakah seorang makmum masbuq juga harus membacanya sampai selesai hingga akhir? Bagaimana jika makmum sibuk membaca bacaan sunnah dan ia belum selesai membaca al-fatihah sedangkan Imam sudah rukuk?


Jawabannya: Makmum Masbuq tidak harus dan boleh langsung rukuk untuk mengikuti imamnya(menurut satu pendapat.) Namun, alangkah baiknya jika mengikuti pendapat yang mengatakan harus menyempurnakan fatihah-nya dengan kadar bacaan sunnah yang dibaca dan shalatnya tetap sah walaupun tertinggal dari 3 rukun.


Referensi:


والحاصل) أن هناك قولين - فيمن اشتغل بسنة - أحدهما: أنه يجب عليه أن يقرأ من الفاتحة بقدر ما قرأه من السنة، واختلف فيه، فقيل أنه يعذر في تخلفه لذلك ويغتفر له ثلاثة أركان طويلة، وقيل لا يعذر، وهو المعتمد.

وثانيهما: أنه لا يلزمه أن يقرأ بقدر السنة، بل إذا ركع الإمام ركع معه، لحديث: إذا ركع الإمام فاركعوا.

فتسقط عنه الفاتحة عنه أو بقيتها، كالمسبوق.


"(walhasil) bahwa dalam kasusu ini terdapat dua pendapat mengenai makmum yang sibuk dengan bacaan sunnah. Salah  satunya: dia wajib membaca fatihah dengan kadar bacaan sunnah yang dia baca tadi. Dan diperselihkan dalam hal ini, bahwa dia dianggap udzur untuk tertinggal imam dan diampuni(ditolelir) baginya tertinggal imam sampai 3 rukun fi'ly. Dan dikatakan juga bahwa dia tidak ditolelir dan ini pendapat muktamad.

Yang kedua, makmum tidak wajib membaca fatihah dengan kadar bacaan sunnah (yang dibacanya tadi), justru ketika imam rukuk, maka makmum ikut rukuk bersama imam. Berdasarkan satu hadits; ketiak Imam rukuk, maka rukuk-lah kalian.

Walhasil bacaan atau sisa bacaan fatihahnya digugurkan, seperti makmum masbuq."


[البكري الدمياطي ,إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ,2/45]


والله أعلم بالصواب


*Untuk kasus bacaan imam yang terlalu cepat sehingga makmumnya tidak bisa mengejar. -insya allah- akan dibahas pada postingan berikutnya.

0 Response to "Membaca Surat Fatihah Dalam Sholat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel