Cara Cepat Doa Dikabulkan

 Etika Berdo'a.


Hidayatulloh.com


Oleh Nur Fuad As-syaiban.



Rasulullah SAW. bersabda: 


الدعاء سلاح المؤمن، وعماد الدين، ونور السموات والأرض


“Doa adalah (laksana) senjata bagi orang Mu’min, asas bina bagi agama, dan cahaya pelita langit dan bumi.”


*


Doa adalah permohonan, permintaan, harapan, dan pujian kepada Tuhan. Manusia yang pertama kali berdo'a adalah Nabiyulloh Adam As. Yakni setelah beliau diturunkan dari surga karena melakukan sebuah kesalahan, memakan buah larangan(Khuldi.)Do'a dari Nabi Adam As. Tersebut diabadikan dalam Al-qur'an Surat Al-'arof ayat 23:


قالا ربنا ظلمنا اَنْفُسَنَا وَاِ نْ لَّمْ تَغْفِرْ لَـنَا وَتَرْحَمْنَا لَـنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ


"(Keduanya berkata, Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri) dengan sebab perbuatan kemaksiatan kami berdua (dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk dari orang-orang yang merugi.)" * Tafsir Jalalain.


**


Ahli akhlak (tasawuf) memaknai bahwa do'a  merupakan upaya untuk menghambakan diri kepada Allah SWT. dengan cara merasa bahwa diri memiliki segala macam bentuk kelemahan, mengharap dan memohon rahmat serta pertolongan kepadaNya, sebagai  wujud upaya kepatuhan terhadap Allah. 


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ  ( غافر : 60)


“Dan Tuhanmu telah berfirman: Mohonlah kepadaKu, niscaya Aku memperkenankan permohonanmu.” (AI-Mu’min: 60)


Redaksi firman tersebut adalah "Al-amru/perintah" sedangkan _al-amru yadullu alal wujub_ berarti dalam berdoa menunjukkan Dilalah wajib.


Artinya, dalam kondisi bagaimanapun, do'a tetap diperintahkan oleh Allah yang wajib dijalankan sebab do'a yang afdhal adalah do'a yang dalam konteks menjalankan perintah, bukan do'a yang dalam konteks meminta jatah (rezeki) dari Allah dan hal tersebut bisa diartikan sholat(dalam konteks lughot) meskipun persepsi ini juga bisa disalahkan. 


Konklusinya adalah: do'a merupan salah satu dari Ibadah.


**


Manusia adalah makhluk yang diciptakan berfasilitaskan akal. Maka, sudah sepatutnya manusia beretika dalam segala hal, termasuk dalam berdo'a, agar apa yang dipanjatkan dapat terwujud.


Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-adzkar halaman 396.  menuqil dari kalam Imam Abu Hamid Al- Ghozaaliy di kitab ihyaa 'uluumud diin:


Adab-adab do'a ada 10:


1. Memperhatikan waktu- waktu yang mulia, seperti hari 'ArofaH, bulan Ramadan, hari jum'at, 1/3 malam terakhir, waktu sahur.


2. Menjaga keadaan-keadaan yang mulia, seperti keadaan sujud, bertemu dengan pasukan musuh, turun hujan, waktu sholat, setelah sholat, ketika hati sedang tenang.


3. Menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan, mengusap wajah dengan kedua tangan di akhir do'a.


* Sebuah riwayat yang menyebut:


أن الله حيي كريم، يستحي من العبد إذا رفع إليه يديه أن يردهما فارغين


“Bahwasanya Allah Ta’ala itu Pemalu dan Pemurah, tidak akan menolak permohonan hambaNya, apabila seorang hamba mengangkat kedua belah tangan untuk memohon sesuatu.


4. Merendahkan suara, yaitu antara pelan dan jelas.


*FirmanNya yang mulia:


ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ


“Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendahkan diri dan suara perlahan-Iahan, sesungguhnya Dia (Allah) tiada suka kepada orang-orang yang melampaui batas" (AI-A’raf: 55)


 5. Jangan membuat sajak dalam do'a, yang lebih utama adalah berdo'a sesuai yang nash, dari al qur'an dan hadits atau kalimat do'a yang dirangkai oleh orang-orang solih.


 6. Dengan rasa penuh harapan dan khusyu'.


 7. Sungguh-sungguh dalam meminta dan yakin akan dikabulkan, penuh harapan akan dikabul.


*أدعوا الله وأنتم موقنون بالإجابة . واعلموا أن الله لا يستجيب دعاء من قلب غافل لاه


“Berdoalah kepada Allah sedang kamu meyakini pengabulannya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah tidak akan menerima doa dari seorang yang lalai dan lena.”


8. Tidak bosan dalam berdo'a, mengulangi do'a sampai tiga kali dan jangan berkata, " Aku telah berdo'a kenapa belum dikabulkan?".


9. Membuka awal do'a dengan dzikir pada Allah dan sholawat kepada n

Nabi setelah menyanjungkan pujian kepada Allah serta menutup do'a dengan sholawat dan hamdalah.


*


وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى فَادْعُوهُ بِهَا( الأعراف :180


“Bagi Tuhan nama-namaNya yang baik, maka bermohonlah kepadaNya dengan nama-nama itu.” (AI-A’raf: 180)-


 10. Yang paling penting dan inti dalam pengabulan do'a adalah taubat dan meminta maaf kepada manusia yang pernah  didzolimi harta, fisiknya dll.


***


Allah SWT. Berfirman:


اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّا عِ اِذَا دَعَا نِ


" (Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa, jika ia berdoa kepada-Ku) sehingga ia dapat memperoleh apa yang dimohonkan."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 186)* Tafsir Jalalain.


Dalam konteks ayat di atas dapat disimpulkan bahwa setiap do'a pasti akan diijabah oleh Sang Maha Penjawab doa, Allah. Namun, dalam beberapa kenyataan  terkadang do'a tak kunjung dikabulkan. Hal tersebut bukan berarti Allah mengingkari janjiNya yang telah Dia firmankan, karena itu mustahil.


 إن الله لا يخلف الميعاد


" Allah tidak menyalahi janji"


Akan tetapi dalam menjawab doa para hambaNya, kadangkala Allah  mengabulkan dengan:


-Memberikan apa yang diminta oleh si hamba


-Tidak memberikan apa yang dipinta oleh si hamba. Tapi, memberikan ganti yang lebih baik.


-Tidak memberikan apa yang dipinta dan juga tidak mengganti dengan yang lebih baik. Namun, menyelamatkan dari mara bahaya dan bencana.


-Tidak memberikan ketiga-tiganya. Namun, menangguhkan untuk di akhirat kelak sebagai simpanan amal baik.


Jadi jangan pernah kita pesimis dalam berdo'a apalagi su'udzon kepada Allah SWT. Sebab su'udzon terhadapNya adalah termasuk dari dosa besar:


أكبر الكبائر سوء الظن بالله

"Sebesar-sebarnya dosa yang besar adalah su'udzon kepada Allah."


والله أعلم بالصواب

0 Response to "Cara Cepat Doa Dikabulkan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel