Ciri Wahabi Dan Aswaja.
Ciri Salafi Wahabi Dan Ahli Sunnah.
Oleh: Nur Fu'ad As-syaiban.
Kelompok Wahhabi didirikan oleh Muhammad bin Abdul Wahhab di Nejd, Saudi Arabia sekitar 200 tahun yang lalu. Mereka memiliki tiga ciri khas ajaran (3 T) :
1. Tasybih dan tajsim : Menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.
2. Tabdi' : Membid'ahkan seluruh amaliyah yang tidak sejalan dengan ajaran mereka.
3. Takfir : Mengafirkan setiap orang yang tidak sepaham dengan mereka.
Mereka juga memiliki ciri khas ajaran "pembagian tauhid menjadi tiga" ; rububiyyah, uluhiyyah, dan al-Asma' wa ash-Shifat.
Ciri ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah, di antaranya :
1. Meyakini bahwa Allah tidak serupa dengan segala sesuatu; Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah; Allah tidak dapat dibayangkan.
FirmanNya:
ۗ لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ
"(Tiada suatu apapun yang serupa dengan Dia) huruf Kaf pada lafadz "kamitslihi" adalah Kaf Zaidah, karena sesungguhnya Allah swt. tiada sesuatu pun yang sama denganNya (dan Dialah Yang Maha Mendengar) semua apa yang dikatakan (lagi Maha Melihat) semua apa yang dikerjakan."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 11)*Tafsir Jalalain.
FirmanNya lagi:
فَلَا تَضْرِبُوْا لِلّٰهِ الْاَ مْثَا لَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ وَاَ نْـتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ
"(Maka janganlah kalian menjadikan bagi Allah tandingan-tandingan) artinya janganlah kalian menjadikan bagi Allah persamaan-persamaan yang kalian sekutukan mereka dengan-Nya. (Sesungguhnya Allah mengetahui) bahwa tiada tandingan bagi-Nya (sedangkan kalian tidak mengetahui) hal tersebut."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 74)*Tafsir Jalalain.
Imam Abu Ja'far Ath-thohawi berkata:
من وصف الله بمعنى من معانى البشر فقد كفر
"Barang siapa yang mensifati Allah dengan sifat manusia. Maka, dia telah kufur."
2. Tidak membagi tauhid menjadi tiga. Tauhid ya tauhid. Tidak terbagi menjadi tiga. Atau yang lebih akrab disebut 'Aqo'id limapuluh. Terdiri dari 20 sifat wajib bagi Allah yang terbagi pada 4 pembagian: Nafsiyah, salbiyah, ma'ani, dan ma'nawiyah, 20 Sifat muhal Allah, 1 sifat jaiz Allah, 8 sifat wajib dan muhal para Rosul dan 1 sifat jaiz para Rosul.
3. Meyakini adanya bid'ah hasanah, tidak memukul rata bid'ah dalam redaksi:
كل بدعة ضلالة وكل ضلالة في النار.
Imam Asy-syafii Ra. Menyebutkan:
الْبِدْعَة بِدْعَتَانِ : مَحْمُودَة وَمَذْمُومَة ، فَمَا وَافَقَ السُّنَّة فَهُوَ مَحْمُود وَمَا خَالَفَهَا فَهُوَ مَذْمُوم
"Bid’ah itu ada dua: terpuji dan tercela. Bid’ah yang sesuai dengan sunnah berarti terpuji, sedangkan yang menyelisihinya berarti tercela."
Bid'ah Hasanah ada kalanya:
-Wajibah.
Seperti mendalami ilmu nahwu-shorof, Balghoh, mantiq, dan ushul bagi seorang Mufassir.
-Sunnah.
Seperti sholat tarowih yang dilaksanakan dengan berjama'ah. Sahabat Umar Ra. Berkata:
نِعْمَتِ الْبِدْعَةُ هَذِهِ
"Sebaik-baik bid’ah adalah ini."
-Bid'ah Mubah.
Seperti mendirikan yayasan untuk belajar dan lain sebagainya.
Sedangkan bid'ah Sayi'ah dibagi dua, Yaitu:
-Bid'ah Sayi'ah Dolalah, contoh, seperti gampangnya mengklaim bid'ah, sesat, dan kafir kepada sesama Muslim. Rosulullah dan para Sahabatnya tidak pernah melakukan hal itu.
-Bid'ah Sayi'ah Makruh, seperti kaligrafi di dinding masjid yang dapat mengganggu kekhusyu'an sholat.
Adapun ziarah kubur yang sering kali diklaim bid'ah oleh kelompok wahabi hukumnya adalah sunnah. Salah satu dalilnya:
رواه مالك عن عائشة رضي الله عنها أنه صلى الله عليه وسلم أخبرها أن جبريل جاءه فقال له: إن ربك يأمرك أن تأتي أهل البقيع فتستغفر لهم وأنه صلى الله عليه وسلم جاء البقيع فقام وأطال القيام ثم رفع يديه ثلاث مرات وأنها رصي الله عنها قالت له: كيف أقول لهم؟ فقال: قولي السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين ويرحم الله المستقدمين منكم و المستأخرين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون
"Sayiduna Malik meriwayatkan sebuah hadits dari Siti 'A'isyah Ra. : Beliau SAW pernah memberitahukan kepada ‘Aisyah, bahwa Malaikat Jibril menemui beliau seraya berkata :
إن ربك يأمرك أن تأتي أهل البقيع فتستغفر لهم
Artinya : “Tuhanmu memerintahkanmu agar mendatangi ahli kubur Baqi’, untuk
memintakan ampunan buat mereka”.
Beliau SAW. akhirnya datang ke pekuburan Baqi’ dan berdiri agak lama sambil mengangkat kedua tangannya tiga kali (untuk berdoa memohonkan
ampunan).
Aisyah Ra. bertanya, “Apa yang aku ucapkan untuk mereka?”.
Jawab beliau : “Ucapkan salam :
السلام عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين ويرحم الله المستقدمين منكم و المستأخرين وإنا إن شاء الله بكم لاحقون
Artinya : “Salam sejahtera atas kalian, wahai penghuni kubur dari kalangan kaum
mukminin dan muslimin. Semoga Alloh merahmati para pendahulu diantara kalian dan orang-orang yang yang menyusul kalian, dan sesungguhnya insyaAllah aku akan menyusul kalian.".
"
4. Tidak gampang mengafirkan orang lain.
Seorang muslim yang menuduh kafir pada sesamanya tanpa hak, justru kekafiran tersebut kembali pada dirinya sendiri.
Imam Abdulloh bin Husain Ba'alawy berkata dalam karyanya, _sulamut taufiq:_
والقسم الثالث الأقوال(الكفرية) وهي كثيرة جدا لا تنحصر منها أن يقول الشخص لمسلم "يا كافر".
"Bagian murtad yang ketiga dari adalah murtad aqwal, yang banyak sekali halnya dan tak terhingga, diantaranya: seseorang yang berkata pada sesama muslim," hai kafir."
والله أعلم بالصواب
![]() |
Sumber gambar; www.facebook.com |
Silahkan share jika bermanfaat.
0 Response to "Ciri Wahabi Dan Aswaja."
Post a Comment