Kisah Nabi Idris As. Part 2
Kisah Nabiyulloh Idris Part 2.
Oleh Nur Fuad As-syaiban.
..
Nabi Idris As. Dan Malaikat Maut berlalu bersama hingga melewati Empat hari.
.
Nabi Idris AS. Melihat ada yang berbeda dan janggal pada diri laki-laki yang menemaninya itu, yang tak lazim seperti manusia pada umunya. Lantas Idris bertanya," Siapakah kamu sebenarnya?".
" Aku adalah Malaikat Maut" jawab laki-laki yang menemaninya itu.
"Apakah engkau yang mencabut nyawa?" Tanya Idris.
"Iya. Benar" jawab Malaikat Maut.
Idris bertanya" Engkau bersamaku sejak 4 hari yang lalu, apakah engkau tidak mencabut nyawa seseorang?".
Malaikat Maut menjawab,"Iya. Aku mencabut banyak sekali nyawa Makhluk dan bagiku nyawa-nyawa tersebut bagaikan hidangan yang aku ambil, seperti halnya engkau mengambil satu suap makanan."
Idris AS. Bertanya " Wahai Malaikat Maut! Engkau mendatangiku hendak mencabut nyawaku atau sekadar mengunjungiku?".
"Aku datang kepadamu untuk berkunjung-dengan izin Allah-" Jawab Malaikat Maut.
Kemudian Idris AS. Berkata"Wahai Malaikat Maut! Aku punya permintaan kepadamu!". Malaikat Maut menjawab,"Apa permintaanmu itu?".
"Permintaanku kedapamu adalah, Aku ingin engkau mencabut nyawaku lalu Allah menghidupkanku kembali. Sehingga aku bisa beribadah kepada Allah setelah menyicipi pedihnya kematian." Kata Idris.
Malaikat Maut menjawab"Aku tidak mencabut nyawa seorang pun, kecuali Allah mengizinnya."
Allah memberikan wahyu(Perintah.) Kepada Malaikat Maut untuk mencabut nyawa Idris. Maka dicabutlah nyawa Idris saat itu juga dan Idris AS. Wafat. Malaikat Maut menangis sedih dan mengiba serta meminta kepada Allah untuk menghidupkan kembali temannya itu(Idris AS.) Allah mengabulkan dan menghidupkan Idris kembali.
.
Malaikat Maut bertanya "Duhai suadaraku. Bagaimana engkau merasakan perjalanan kematian?"
Idris menjawab,"Sungguh hewan yang dikuliti hidup-hidup. Kematian lebih dahsyat 1000 kali lipat daripada itu.".
Malaikat Maut berkata,"Kelembutan yang aku lakukan padamu saat mencabut nyawa, belum pernah sama sekali aku lakukan pada orang lain."
.
Kemudian Idris berkata"Aku punya permintaan lain kepadamu. Sungguh aku ingin melihat Neraka Jahanam dan setelah itu, aku akan beribadah kepada Allah setelah aku melihat siksaan, belenggu, dan apa-apa yang ada di dalamnya."
Malaikat Maut menjawab"Bagaimana aku bisa pergi bersamamu ke Neraka Jahannam, tanpa izin!".
Allah memerintahkan Malaikat Maut untuk pergi ke Neraka bersama Idris. Malaikat Maut pun pergi ke Neraka bersama Idris. Idris melihat semua ciptaan Allah di Neraka untuk para Musuh-musuhNya. Yakni berupa rantai, belenggu, siksaan, ular, kalajengking, api, ter(Belangkin), Zaqqum, dan air panas. Kemudian mereka berdua kembali.
.
Idris berkata" Aku punya permintaan lagi padamu. Aku ingin engkau pergi ke Syurga bersamaku, sehingga aku melihat apa-apa yang telah Allah ciptakan untuk para HambaNya, Agar bertambah ketaananku."
Malaikat Maut menjawab,"Bagaimana aku hendak pergi ke Syurga bersama denganmu tanpa izin dari Allah Ta'la?".
Allah SWT. memerintahkan Malaikat Maut untuk membawa Idris ke Syurga. Maka pergilah mereka dan berdiri di pintu Syurga, Idris melihat apa yang ada di dalam Syurga yakni berupa kenikmatan-kenikmatan, Kerajaan besar, pemberian agung, pepohona, tanaman, dan buah-buahan. Maka kemudian Idris AS. Berkata,"Duhai Saudaraku, aku telah mencicipi kepahitan maut, melihat kengerian dan menakutkannya Neraka Jahim. Maka mintalah pada Allah, izin untuk aku memasuki Syurga dan meminum air di dalamnya, agar hilang kepahitan maut serta kengerian Neraka dariku.!"
.
Malaikat Maut memintakan izin pada Allah agar Idris masuk ke dalam Syurga kemudian keluar lagi. Allah mengizinkannya. Maka Idris pun masuk ke dalam Syurga dan menaruh kedua pasang sandalnya di bawah pepohonan Syurga, lalu keluar dan berkata," Sandalku ketinggalan di sana, maka kembalikanlah aku ke Syurga. " .
Idris kembali masuk ke Syurga dan tidak keluar lagi. Malaikat Maut berteriak memanggil Idris"Duhaai Idris! Keluarlah engkau." Idris menjawab,"Aku tidak akan keluar karena Allah
Ta’ala berfirman: ‘Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati’ (QS. Ali Imran: 185). Dan aku sudah merasakannya. Kemudian Allah berfirman: ‘Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu’ (QS. Maryam: 71). Sungguh, aku juga sudah mendatanginya. Lalu Nabi Idris berkata lagi, “Allah berfirman: ‘dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya’ (QS. Al-Hijr: 48). Maka, siapa yang akan mengeluarkanku darinya. Kemudian Allah Ta’ala berfirman kepada Malaikat Maut, “Tinggalkanlah dia, sesungguhnya Aku sudah menetapkan di alam azali, bahwa dia adalah penghuni surga.”
Rasulullah saw. menceritakan riwayat ini ketika menguraikan firman Allah: “Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur'an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57)
والله أعلم بالصواب.
Durrotun Nashihin Halaman 135.
0 Response to "Kisah Nabi Idris As. Part 2"
Post a Comment