Istri Sholihah
ISTRI SHOLIHAH.
Oleh Nur Fuad As-syaiban.
Tatkala janji dan ikarar telah diucapkan dalam akad suci:
قبلت نكاحها وتزويجها لنفسي بذالك
Maka, mulai saat itulah status seorang Gadis lajang yang dinikahi telah berganti dan sah menjadi seorang Istri, tanggung jawab orang tuanya telah berpindah kepada Suami baik dohir maupun batin dunia maupun akhirat.
Laki-laki yang disebut 'Suami' wajib dihormati dan ditaati dengan segenap jiwa dan raga.
Adalah dambaan setiap Suami punyai Istri yang solihah, agar bisa mendampinginya membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah wa rohmah dan menggapai ridlo Robb-nya. Kita boleh menanyai laki-laki mana saja, siapa saja, dan bagaimana saja bahkan laki-laki bejat sekalipun pasti menginginkan sosok Istri yang solihah. Sebab merupakan anugrah yang agung adalah memiliki Istri yang solihah.
Rosululloh Saw bersabda:
الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِهَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ تعين زوجها على الأخرة
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah yang akan menolong Suaminya di akhirat."
Bagaimana kah kriteria Istri solihah? Apakah seorang Wanita yang berparas cantik, semok, demplon, montok, menol-menol, bohai, semlohai, dan aduhai? Atau wanita yang kaya raya, banyak uang, banyak harta, rumah mewah, mobil banyak?
Sekali-sekali Kriteria Istri solihah bukanlah yang semacam itu. Tapi, dia sosok Wanita yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad Saw.:
"ما استفاد المؤمن بعد تقوى الله عز وجل خيرا من زوجة صالحة اذا امرها اطاعته وان نظر اليها اسرته وان اقسم عليها ابرته وان غاب عنها نصحته في نفسها وماله"
"Tidak ada sesuatu yang bermanfaat yang lebih baik bagi seorang mukmin setelah takwa kepada Allah selain punyai isteri yang shalihah(yaitu seorang Istri yang):Jika suami memerintahnya ia akan taat, jika dia dipandang, menyenangkan(hati), jika Suami membagi (giliran) untuknya ia menerima, dan jika suami tidak ada ia menjaga kehormatan diri dan hartanya."(Q. 'Uyuun. Hal. 11.)
Titik intinya tertuju pada ketaan Istri kepada Suaminya. Taat dalam memenuhi kewajibannya sebagai seorang Istri dan memenuhi hak-hak daripada Suami. Figur Wanita Sholihahlah yang kelak akan masuk surga bahkan mendahului Putri Rosulillah, Siti Fathimah Ra. Dia adalah Siti Muthi'ah sang pemilik figur tersebut yang sering kali kita baca dan kita dengar kisahnya.
Dalam kitab syarah Ibnu Yamun diceritakan:bahwa ada seorang laki-laki mendatangi para Sahabat Nabi Saw lalu mengadukan perihal pembangkangan Istrinya. Para Sahabat pun merespon dengan baik aduan laki-laki tersebut, bahkan beberapa Sahabat bersama dengan Abu Khudzaifah Al-yamani diutus untuk menemui Istri laki-laki tadi.
Sahabat Abu Bakar Ash-shidiq lantas berkata:
سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: لو أمرت أحدا أن يسجد ﻻحد لأمرت المرأة أن تسجد لزوجها.
Artinya:
"Jika aku(boleh )memerintahkan seseorang untuk bersujud pada orang lain, pastilah akan kuperintah seorang Istri untuk bersujud pada Suaminya."
--Hadits senada bisa kita jumpai pula dalam kitab' Tanbihul Ggofilin' karya Imam Abu Laits As-samarqond.--
Sahabat Umar Bin Khottob juga berkata:
سمعت رسول الله صلى الله عليه رسلم يقول: أيما امرأة رفعت صوتها فوق صوت زوجها لعنها كل شيء طلعت عليه الشمس إلا أن تتوب وترجع
Artinya:
"Wanita mana saja yang mengeraskan suaranya melebihi suara Suaminya(membentak). Maka, dia dilaknat oleh segala sesuatu yang disinari Matahari(Segala yang ada di Bumi dan di Langit) kecuali dia mau bertaubat dan kembali lagi."
Dan masih banyak lagi hadits-hadits mengenai kewajiban serta hak-hak Suami atas Istri. Kesemuanya itu menunjukkan betapa penting dan betapa tingginya derajat Suami di depan Istri. Sebenarnya tugas seorang Istri bukan terpaku pada kasur, dapur, dan sumur. Melainkan patuh pada Suaminya.
![]() |
Pecihitam.org |
والله أعلم بالصواب.
0 Response to "Istri Sholihah"
Post a Comment