Kesalahan Fatal Yang Sering Terjadi Dalam Sholat Berjama'ah

 Kesalahan  Fatal Yang Sering Terjadi Dalam Sholat Berjama'ah


Oleh: Nur Fuad As-syaiban.




Http://dpmptsp.bireuenkab.go.id




Saat Sholat berjama'ah terlebih sholat Tarowih sering kali kita menjumpai Imam sangat cepat dalam membaca fatihah dan surat setelah surat alfatihah. Sehingga kita sebagai makmum kerap kali tertinggal gerakan imam sebelum dapat menyelesaikan bacaan surat alfatihah. Sedangkan imam sudah berpindah ke rukun yang lainnya.


Sependek yang kita tahu. Sholat berjama'ah jika makmum tertinggal dua rukun fi'liyah oleh imam. Maka, batal sholat si makmum dan jika makmum tidak membaca fatihah sampai selesai. Maka, tidak sah sholat tanpa membaca surat alfatihah.


Lantas apa yang harus kita lakukan ketika hal itu terjadi?



Jawabannya adalah: kita harus menyelesaikan bacaan surat al-fatihah sampai selesai dan tidak batal sholatnya meskipun tertinggal dua rukun fi'liy oleh imam dengan syarat: 1. adanya udzur. 2. Tidak melebihi rukun fi'ly yang panjang.




(Penjelasannya sebagai berikut):




Adapun udzur dalam tertinggalnya makmum atas imam ada 11 yaitu:



1.


بطئ القرأة لعجز خلقي



" Lelet/ lambat dalam membaca surat  alfatihah karena susah yang memang bawaan" 


Bila lambannya dikarenakan was was maka tidak termasuk udzur. Maka, dia wajib langsung menyusul imam tanpa menyempurnakan bacaan surat fatihah lalu setelah si imam salam. Dia wajib menambahi satu roka'at lagi, dikarenakan rakaar yang tadi bacaan fatihahnya tidak sampai selesai. Atau dia niat mufaroqoh. Jika, tidak melakukan hal ini. Maka, batal sholatnya.





2

.عالما أوشاكا قبل ركوعه وبعد ركوع إمامه أنه ترك الفاتحة



"Tahu atau ragu-,ragu bahwa dia tidak membaca fatihah sedangkan posisi imam sudah rukuk ."



3.

الثالثة أنه نسي الفاتحة حتى ركع إمامه وتذكر قبل أن يركع



"Lupa membaca surat fatihah, sedangkan imam sudah rukuk, dan si makmum baru ingat sesaat sebelum ia

rukuk."



4.


 الرابعة أن موافق واشتغل بسنة كدعاء افتتاح وتعوذ وكذا إذا سكت


"Si makmum adalah makmum muwafik dan dia sibuk dengan melakukan kesunahan, seperti halnya membaca doa iftitah, ta’awudz, atau hanya sekadar diam saja."


5.


 إنه انتظر سكتة إمامه المسنونة بعد الفاتحة لقراءته السورة فركع عقب الفاتحة أو قرأ ما لا يمكن المأموم معه الفاتحة



"Makmum menunggu saktah(diam)nya imam yang disunahkan, yaitu diam antara

setelah membaca alfatihah dan sebelum membaca Surat. Namun, imam ternyata tidak melakukan itu(tidak diam sebentar/saktah.. cieee kena prank🤣 makanya jangan terlalu banyak berharap), malah justru si imam langsung

rukuk setelah membaca surat fatihah atau imam membaca surat yang

sangat pendek (qulhu ae, Lek😂)

sehingga tidak memungkinkan bagi makmum

untuk membaca fatihah sampai sempurna.



6


.السادسة أنه نام في التشهد الأول متمكناً فما انتبه من نومه إلا وإمامه راكع أو في آخر

القيام




"Makmum tertidur saat tasyahud awal (dengan posisi tidur

yang tidak membatalkan wudlu). Saat dia bangun ternyata imam sudah rukuk pada

rakaat berikutnya atau di saat imamnya berdiri akhir (hendak

rukuk)."

(Begadang mulu sih😂🤭)




7.

السابعة أنه اشتبه عليه تكبير الإمام بأن سمع تكبيرة الإمام للقيام بعد الركعة الثانية فظنها

تكبيرة التشهد فجلس وتشهد فإذا هي تكبيرة قيام ثم قام فرأى الإمام راكعاً 



" Merasa samar dengan bacaan takbir si imam,

misalnya: makmum mendengar bacaan takbir imam setelah

rakaat kedua, kemudian makmum menyangka kalau takbir

imam tersebut adalah takbir intiqol tasyahud, lantas makmum pun duduk dan bertasyahud, ternyata takbir imam

tersebut bukan takbir intiqol tasyahud akan tetapain takbir intiqol

berdiri, setelah makmum berdiri lalu melihat imam telah dalam

posisi rukuk." (Ngelamun ya, Bro?!😂)




8.

الثامنة أنه كمل التشهد الأول بعد قيام الإمام عنه عمداً أو سهواً سواء كمل الإمام

ذلك التشهد أو أتى ببعضه



"Makmum menyempurnakan tahiyat/tasyahud awal, setelah imam

berdiri dari tasyahud awal baik sengaja atau lupa, baik

imam telah menyelesaikan tasyahud awalnya atau hanya

melakukan sedikit dari tasyahud awal."



9


.التاسعة أنه نسي كونه مقتدياً وهو في السجود مثلاً أو نسي أنه في الصلاة فلم يقم من

سجدته إلا والإمام راكع أو قارب أن يركع



"Lupa kalau dirinya(si makmum)adalah seorang makmum sedangkan ia

sedang dalam posisi sujud(misalnya) atau makmumlupa kalau dirinya sedang sholat, lalu ketika dia bangun dari sujudnya

si imam sudah dalam kondisi rukuk atau hampir akan

rukun di rokaat berikutnya."(ini si Makmum kayaknya kena tekanan mental akibat putus sama mantannya dulu. Makanya amnesia😂)


10.



العاشرة أنه شك هل هو مسبوق أو موافق فالموافق هو من أدرك زمناً يسع الفاتحة بالنسبة للوسط المعتدل بعد تحرمه وقبل ركوع الإمام، ولا عبرة بقراءة نفسه ولا بقراءة

إمامه سواء حضر تحرم الإمام أم لا، والمسبوق هو من لم يدرك ذلك وإن أحرم عقب

تحرم الإمام




"Makmum ragu apakah dia makum masbuk atau

muwafiq. Definisi  makmum muwafiq yaitu :makmum

yang mendapat waktu yang cukup untuk membaca surat al-fatihah

setelah dia rtakbiratul ihrkm dan sebelum imam rukuk

dengan dinisbatkan bahwa ia adalah makmum yang wasath mu'tadil (sedang dan imbang dalam membaca). Tidak ada ibroh (pertimbangan) tentang bacaaan

Fatihah muwafiq sendiri dan bacaan Fatihah imamnya, baik

muwafiq mendapati takbirotul ihrom imam atau tidak.

Adapun pengertian makmum masbuk yaitu:makmum yang

tidak mendapati waktu yang cukup untuk membaca surat alfatihah sampai selesai

meskipun ia bertakbiratul ihram setelah takbiratul

ihram imamnya.

"


11.


الحادي عشر أنه طول السجدة الأخيرة فما رفع منها إلا والإمام راكع أو قرب إلى الركوع




"Terlalu lama saat sujud kedua(akhir). Dia tidak bangun dari

sujud kecuali telah mendapati imam sudah

dalam posisi rukuk atau hampir akan rukun."

.


.


وإذا وجد واحد من هذه الأمور وجب التخلف لإتمام قراءته ثم يسعى خلف إمامه على

نظم صلاته ويغتفر له تخلفه بالأركان الثلاثة الطويلة وهي الركوع والسجودان فلا يحسب

منها الاعتدال ولا الجلوس بين السجدتين لأ ما ركنان قصيران، فإن فرغ من الفاتحة قبل

أن يتلبس الإمام بالركن الرابع وهو التشهد الأخير والقيام أو ما هو على صورة الركن

وهو قعود التشهد الأول ركع وأدرك الركعة ومشى على ترتيب صلاة نفسه، وإن أدرك

الإمام بالركن الرابع بأن وصل إمام إلى محل تجزىء فيه القراءة للقيام أو بأن جلس

للتشهد قبل أن يتم المأموم فاتحته فالمأموم مخير إن شاء تابع إمامه فيما هو فيه من القيام

أو القعود ويأتي بركعة بعد سلام إمامه كالمسبوق، وإن شاء فارقه بالنية ومضى على

ترتيب صلاة نفسه لكن المتابعة أفضل، وإن شرع الإمام في الخامس وهو الركوع قبل أن

يتم المأموم قراءته ولم ينو المفارقة بطلت صلاته




"Ketika makmum melakukan salah satu dari sebelas

keudzuran-keudzuran tadi. Maka, dia wajib menyelesihi imamnya untuk menyempurnakan bacaan surat fatihah. Lalu ia melanjutkan  sholatnya sendiri setelah rangkaian sholat si imam.(menyusul imam dengan runtut)"




"Jika makmum berada dalam salah satu dari keudzuran-keudzuran tadi. dia boleh tertinggal oleh imam tiga rukun yang panjang (lama), yaitu

ruku' dan dua sujud.


Adapun I’tidal dan duduk antara dua sujud tidak

dihitung (sebagai menyelisihi/tertinggal gerakan imam) karena keduanya itu adalah termasuk rukun

pendek (sebentar).



Maka dari itu:



-Jika makmum telah selesai membaca surat alfatihah sebelum

imam menempati posisi rukun keempat,( yaitu duduk

tasyahud akhir atau berdiri untuk rokaat selanjutnya). Maka, dia harus langsung 

ruku' dan rokaatnya dianggap sempurna setelah itu dia meneruskan

sholatnya sesuai dengan runtutan sebagaimana mestinya. 




Jikalau makmum mendapati imam yang telah menempati

posisi rukun keempat, misalnya imam telah sampai pada

posisi berdiri yang cukup untuk membaca surat alfatihah sebelum makmum menyelesaikan bacaan alfatihah-nya. Maka, makmum

diperbolehkan memilih dua opsi, yaitu:


a. Mengikuti imam  dan nanti menambahi satu rakaat setelah

imam salam(selesai sholat) seperti masbuq (yang tertinggal rokaat) atau niat mufaroqoh(memisahkan diri dari berjamaah) lalu

meneruskan sholatnya sendiri. Namun, mengikuti imam lebih utama. 


 


- Apabila makmum belum selesai membaca surat fatihah

sedangkan imam sudah mulai memasuki rukun kelima, yaitu

rukuk (bagi rakaat yang tidak memiliki tasyahud awak) atau

berdiri (jika roka'atnya memiliki tasyahud awal) dan

makmum sendiri tidak berniat mufaroqoh maka sholatnya

batal." 


Karena meskipun ada udzur, makmum menyelisihi atau tertinggal oleh imam terlalu banyak rukun.





والله أعلم


Referensi: [Kasyifatus Saja, Hal.79-80 ,fashl Mubtilatus Sholat.]


والله أعلم بالصواب

0 Response to "Kesalahan Fatal Yang Sering Terjadi Dalam Sholat Berjama'ah"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel