Kiaiku, K.H. Mustaqim
Pak Mustaqim.
Oleh: Nur Fuad As-syaiban
Dalam potret ini nampak sekitar limapuluh santri yang berbaris rapih dan seorang tua yang tengah menaiki sepeda ontel.
Limapuluh santri itu adalah kami, TAM 2 (Santri Tamatan Madrasah Tahun 2020). Sementara seorang tua yang menaiki sepeda itu adalah kiai kami--teman-teman-- santri kerap menyapanya ''Pak Mustaqim''.
![]() |
Santri MHS TAM20 & K.H. Mustaqim. |
Pak Mustaqim adalah salah satu guru ahli ilmu faroid (pembagian waris) di Pesantren Babakan. Selain terkenal dengan ahli ilmu pembagian waris, beliau juga sosok Kiai yang sangat terkenal akan sifat ketawadlu'annya.
Meski terbilang pakar dalam pelbagai fan ilmu. Namun, beliau tidak menampakkan bahwa dirinya seorang Kiai kharismatik. Beliau tak pernah sombong, tetap berpenampilan sederhana, berkendara sepeda ontel, perkataannya santun, lemah lembut, dan selalu menundukkan kepala kepada siapa saja. Bahkan, kepada santri sekalipun.
Keseharian beliau adalah mengabdikan diri pada ilmu: mengajar di Madrasah dan sekolah formal.
Setau saya, di MHS, beliau mengajarkan kitab Ta'lim Al-muta'allim. Sebuah kitab yang memaparkan adab-adab guru dan murid dalam mencari ilmu.
Di awal pembahasan kitab tersebut, Mushonif mengatakan:
حفظ الحال أفضل من حفظ المقال
"Menasihati dengan sikap lebih utama daripada menasihati dengan ucapan."
Rupanya Pak Mustaqim benar-benar mengamalkan isi dari kitab itu. Beliau mendidik murid-muridnya bukan hanya dengan menyampaikan lewat lisan saja, akan tetapi, juga lewat perbuatan. Sungguh sebuah suri tauladan yang patut ditiru oleh murid-muridnya.
Semoga Pak Mustaqim tetap diberikan kesehatan dan umur panjang dan semoga ilmu yang telah beliau ajarkan bermanfaat. Aamiin.
#TAM20
0 Response to "Kiaiku, K.H. Mustaqim"
Post a Comment